Kudiam dalam pautan rasa cintaku
Terpaku diriku dalam buaian indah nuranimu
Hingga terlepas diriku dari dinginnya rasa sepi
Terbang menjauh bersama sayap-sayap cintamu
keras hiasan surga menyeru pada diriku
melebarkan berkas-berkas jalan dihadapanku
Ia tinggalkan asa kejernihan dunia ini
lewat dalamnya inginku mendampingimu
Setia selalu jalanku menantimu
saat diriku menorehkan perjuangan cinta ini
semua kawan waktu hidupku tak pernah mati
seperti bayanganmu, aku selalu ingin disampingmu
sepi menjadi lelah saat meragukan aku
ku hanya tersenyum menunggu ia pergi
sehari, dua hari, aku tunggu ia lenyap
sedetik, sebulan, setahun dan selamanya
aku ingin hati ini selalu mencintaimu
Kamis, 20 Oktober 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Saya suka puisi.. singkat dan penuh maksa, eh makna maksutnya.. hehee...
BalasHapusini puisi ada bumbu galaunya ya kak?? xixixixii...
baguusss ^_^ nice share..
mampir d rumah saya juga yaa...
http://sukabaca-baca.blogspot.com/2011/11/n-i-t-dan-embah-sayur.html
hehe,iya lagi Andi Lau Antara Dilema dan Galau,
BalasHapustapi itu puisi bukan punya saya,tapi dari seseorang buat saya,,
iya aku mampir balik di sukabaca :)